tag:blogger.com,1999:blog-63023036531216950722024-02-08T08:40:34.051-08:00LEMBARAN KERTASAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/00678941888036336321noreply@blogger.comBlogger6125tag:blogger.com,1999:blog-6302303653121695072.post-81020889003194183692012-12-16T08:14:00.002-08:002012-12-16T08:14:45.215-08:00TAK SALAMANYA GALAU DERITA<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Saat
ini kata galau menjadi fenomena populer. Dari berbagai kalangan mulai
anak muda sampai yang tua, sering melantunkan kata galau. Bahkan beberapa iklan
menggunakan kata galau sebagai sarana promosinya. Saking populernya kata ini,
setiap tindak tanuk dan tingkah yang mencurigakan “melamun” gak peduli ia lagi
mikirin tentang tugas sekolah, tugas kuliah, atau tugas kantor. Apa lagi sedang
mikirin pacar yang gak perhatian atau lagi kasmaran dan sedang di putus cinta.
Maka disebut lah dia galau. Waow sangat dahsat ternyata kata galau. Nah intinya
saat ini harus hati-hati jika melamun atau lagi mikir sesuatu nanti bisa-bisa
di bilang galau. Jika gak mau dibilang galau selalu senyum dan tetap ceria.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Sebenarnya
galu itu apa? Banyak yang mendefenisikan kata galau. Berikut pemaparannya. Aku
mendapat sms dari teman awalnya aku sms dia “ lagi apa kawan ” tanpa basa basi
dia jawab “ galau” aku penasaran, aku tanya “ apa itu galau” dia bilang
galau itu “ gangguan lanjut usia.” Oh ternyata galau itu sebuah singkatan. Jika
mengacu pada singkatan ini kita tak dapat lepas dari penyakit yang namanya
galau dong. Tar jika aku sakit kepala dibilang galau, lagi mikirin jerawat
galau, lagi mikirin kulit udah kriput galau.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Dari
kamus bahasa indonesia lengkap galau: semerawut, kacau, ramai, ribut-ribut</span><a href="" name="_ftnref1"><span style="font-family: '', serif, '', serif;">[1]</span></a><span style="font-size: 13.5pt;">.
Nampaknya dari pengertian ini menggunakan pendekatan sinonim. Nah jika keluar
rumah harus hati-hati menjaga penampilan. Gimana ceritanya ni aku orangnya
emang sukanya ramai berarti aku galau dong. Apa lagi aku gak suka sisiran
rambut aduh galau lagi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Galau
adalah keadaan dimana kita jadi sedih dan murung karena memikirin sesuatu.</span><a href="" name="_ftnref2"><span style="font-family: '', serif, '', serif;">[2]</span></a><span style="font-size: 13.5pt;"> </span><span style="font-size: 13.5pt;">Dari pengertian ini galau ditinjau dari
sisi psikologis khususnya menjadi sedih. Kalao mendapat masalah usahakan jangan
sedih dan murung yang berkepanjangan kawan. Agar gak dibilang galau. Sering tu
jika akhir bulan curhat sama teman. Dengan perawakan yang kusam. Kelihatan
banget dari jauh jika lagi dapat masalah. Biasalah akhir bulan masalah
finansial. Teman udah tau tu. Karena teramat sering. ” lagi galau ya, makan
yuk, aku traktir, tar aku pinjamin duit lah, tapi awal bulan bayar ya.”
Ternyata galau itu tidak selalau mendatangkan masalah baru bahkan memberikan
solusi. Bagus juga ya fungsi galau.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Kata
galau menurut versi erabaca yaitu sebuah ungkapan yang keluar dari dalam hati
seseorang yang merasa dirinya resah, gelisah, khawatir kehilangan orang yang
dicintai, pikiran kacau, suntuk, gundah gulana, merasa diremehkan, atau betek
dan sebagainya.</span><a href="" name="_ftnref3"><span style="font-family: '', serif, '', serif;">[3]</span></a><span style="font-size: 13.5pt;"> </span><span style="font-size: 13.5pt;">Dari pengertian ini dapat dilihat penyebab
galau dan reaksi yang dimunculkan ketika mengalami galau. Pengertian tersebut
mengindikasikan galau sering terjadi dikarenakan keresahan. Ini ada cerita lagi
ni. Waktu aku lagi ada masalah dengan pacar. Berawal dari perang mulut dan
berakhir dengan damai serta diberengi dengan perpisahan. Tentu saja aku sedih
kawan. Sering betek, gundah, gulana pikiran melayang, bercampur menjadi
satu adonan yang sempurna. Maka terciptalah menu yang namanya galau. Kehidupan
ku saat itu sangat tidak indah. Sangat membosankan samapai-samapai ingin
rasanya aku berlari kepantai lalu berteriak sekuat-kuatnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Sampai
suatu ketika ada dewa penyelamat yang datang dari langit. “ ada apa kawan kok
kamu murung, wajah ganteng murung mana keren” awalnya aku gak mau cerita. Namun
atas desakan dan bujuk rayu sang dewa akhirnya aku curhat dengan sepenuh hati,
membawa hati yang galu. Akhirnya sang dewa penyelamat tau inti permasalahan
yang aku alami. Dewa penyelamat berkata “tenang kawan, masih banyak bidadari
yang akan menghampirimu, aku janji besok akan aku kenalkan pada salah satu
putri yang baru saja jatuh dari surga kamu pasti suka.” Keesokan harinya aku
benar-benar dipertemukan sama dewa penyalamat dengan seorang putri yang cantik
jelita. Ternyata galau ada juga manfatnya asal mau bercerita dan berbagi dengan
orang lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Dari
pemaparan tersebut aku berkesimpulan behwa galau merupakan bagian yang tak
dapat dipisahkan dari kehidupan pribadi. Galau muncul dikarenakan ada sebuah
keinginan yang tidak terwujud pada diri kita. Apa bila galau telah menyerang
segera carikan obatnya. Salah satu obat galau berkonsultasi dengan orang yang
dipercaya, dan segera melakukan tindakan. Jangan biarkan ia menjadi beban diri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 13.5pt;"><br clear="all" />
<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 13.5pt;">
<hr align="left" size="1" width="33%" />
</span></div>
<div class="MsoNormal">
<a href="" name="_ftn1"><span style="font-family: '', serif, '', serif; font-size: 10pt;">[1]</span></a><span style="font-size: 13.5pt;"> </span><span style="font-size: 13.5pt;">Suharsono dan Ana
Ratnoningsih</span><span style="font-size: 13.5pt;"> </span><i><span style="font-size: 13.5pt;">Kamaus Bahasa Indonesia Lengkap</span></i><i><span style="font-size: 13.5pt;"> </span></i><span style="font-size: 13.5pt;">(Semarang, Widya Karya ,
2011), hlm, 178<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<a href="" name="_ftn2"><span style="font-family: '', serif, '', serif; font-size: 10pt;">[2]</span></a><span style="font-size: 13.5pt;"> </span><span style="font-size: 13.5pt;">Daili remaja galau.
<i>Apa Itu Galau</i></span><i><span style="font-size: 13.5pt;"> </span></i><span style="font-size: 13.5pt;"> <a href="http://galau.blogdetik.com/galau/"><span style="color: blue; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">http://galau.blogdetik.com/galau/</span></a> di dwonload
tanggal 30 november 2012 jam 1:30<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<a href="" name="_ftn3"><span style="font-family: '', serif, '', serif; font-size: 10pt;">[3]</span></a><i><span style="font-size: 13.5pt;"> </span></i><i><span style="font-size: 13.5pt;">Kata-Kata galau 2012::
cinta penuh keresahan dan kerinduan.</span></i><span style="font-size: 13.5pt;"> </span><span style="font-size: 13.5pt;">http://www.erabaca.com/2012/05/kata-kata-galau-cinta-penuh-keresahan.html<o:p></o:p></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00678941888036336321noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6302303653121695072.post-27338769016098471252012-12-16T07:21:00.000-08:002012-12-16T07:21:30.458-08:00PENYIANGAN BAHAN PUSTAKA<br />
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span style="line-height: 115%; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Dalam
melakukan kebijakan pengembangan koleksi, tidaklah asal pengadaan. Jumlah
koleksi yang banyak bukan berarti perpustakaan itu lengkap serta dapat memenuhi
kebutuhan pemustaka. Tidak dipungkiri bahwa perpustakaan yang banyak memiliki koleksi ialah perpustakaan yang kaya
akan khazanah pengetahuan. Namun hal ini akan berpengaruh terhadap keterpakayan
dan efektifitas koleksi yang telah ada. untuk mengantisi ketidak tepakayan
koleksi yang ada di perpustakaan maka di lakukan sebuah usaha widing atau
penyiangan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span style="line-height: 115%; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Penyiangan
dimaksudkan untuk mengurangi jumlah koleksi yang ada di perpustakaan sehingga
koleksi yang baru mempunyai tempat untuk disimpan. Dengan itu tidak ada alasan
bahwa ruang perpustakaan penuh dengan koleksi lama. Namaun tidak semua koleksi dapat
dimasukan kedalam sebuah perpustakaan. Kebijakan pengembangan koleksi pada
perpustakaan haruslah melihat beberapa aspek yang terkait. Dianatara
aspek-aspek yang dapat dipertimbangkan ialah: <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 46.35pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 115%; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">1.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="line-height: 115%; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Institusi/Lembaga yang menaungi perpustkaan tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 46.35pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 115%; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">2.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="line-height: 115%; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Visi dan
Misi lembaga.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 46.35pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 115%; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">3.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="line-height: 115%; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pemustaka
dalam hal ini komunitas yang menggunakan perpustakaan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 46.35pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 115%; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">4.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="line-height: 115%; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Dana
yang dimiliki.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Penyiangan
bahan pusataka merupakan kebijakan yang dilematis. Sehingga harus ada aturan
yang baku utuk melakukan itu. Aturan untuk penyiangan dapat dibuat oleh
institusi yang bersangkutan melalui musyawarah dan mufakat. Hal ini dilakukan
agar tidak ada kekeliruan atau miskomunikasi. <o:p></o:p></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00678941888036336321noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6302303653121695072.post-35040599491874575652012-12-16T07:12:00.000-08:002012-12-16T07:12:30.270-08:00PENTINGNYA PROMOSI PERPUSTAKAAN<br />
<div class="MsoFootnoteText" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Berbicara
tentang perpustakaan tidak terlepas dari
orang yang mengatur dan mengelola perpustakaan. Perpustakaan merupakan tempat
buku yang dijaga oleh petugas yang berkacamata tebal, yang dengan setia menjaga
buku dan memberikan peluang kepada siapa saja yang meminjam buku.<a href="file:///D:/KUL%20PASCA/bolog%20ku/Pentingnya%20promosi%20perpustakaan.docx#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></a> Orang yang mengatur dan
mengolela sebuah perpustakaan disebut sebagai pustakawan. Dalam undang-undang
perpustakaan pustakawan adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang
diperoleh melalui pendidikan dan/atau pelatihan kepustakawanan, serta mempunyai
tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan
perpustakaan.<a href="file:///D:/KUL%20PASCA/bolog%20ku/Pentingnya%20promosi%20perpustakaan.docx#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></a> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dengan
keahliannya dalam mengelola dan mengorganisir perpustakan, pustakawan harus
mamapu mewudkan perpustakaan yang dapat mamemenuhi kebutuhan para pemustaka.
Perpustakaan yang mampu melengkapi sumber informasi yang ada di dalamnya serta
pemanfaatan dengan tepat dan maksimal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Perpustakaan
tidaklah berfungsi dengan baik ketika tidak ada yang menggunakananya. Walaupun
perpustakaan memiliki segudang sumber informasi dan pengetahuan. Jika tidak
dimanfaatkan maka perpustakaan tidak berbeda dengan gudang dengan tumpukan
informasi yang penuh dengan debu yang berterbangan dimana-mana. Dengan itu
dubutuhkan sebuah upaya agar koleksi yang tersimpan dapat digunakan dengan
sebaik mungkin.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Agar pemustaka dapat mengetahui informasi yang
tersimpan dan terekam di sebuah perpustakaan dilakukanlah sebuah usaha oleh
pustakawan untuk memperkenalkan perpustakaan kepada seluruh lapisan pemustaka.
Dengan memperkenalkan jasa informasi perpustakaan atau mempromosikan
perpustakaan kepada masyarakat. Promosi perpustakaan diharapkan mampu memeri
informasi yang maksimal tentang keberadaan dan fasilitas yang dimiliki
perpustakaan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pustakawan
yang profesional yang telah banyak belajar, pada pendidikan formal atau
pelatihan seharusnya tanggap dengan keganjalan yang terjadi ketika tujuan dari
perpustakaan tidak tercapai. Permasalahan kerterpakayan koleksi merupakan
sebuah masalah yang sangat fital. Keterpakaian koleksi tergantung dari
pemustaka yang membutuhkan informasi. Agar banyak pemustaka mengetahui sumber
informasi yang di perpustakaan di lakukan sebuah usaha memperkenalkan
perpustakaan dengan jalan promosi perpustakaan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div>
<!--[if !supportFootnotes]--><br clear="all" />
<hr align="left" size="1" width="33%" />
<!--[endif]-->
<div id="ftn1">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 7.1pt; text-indent: -7.1pt;">
<a href="file:///D:/KUL%20PASCA/bolog%20ku/Pentingnya%20promosi%20perpustakaan.docx#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></a> Wiji Suwarno,<i>Ilmu Perpustakaan dan Kode Etik Pustakawan, </i>Yogyakarta Ar-Rruzz Media 2010. hlm13</div>
</div>
<div id="ftn2">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 7.1pt; text-indent: -7.1pt;">
<a href="file:///D:/KUL%20PASCA/bolog%20ku/Pentingnya%20promosi%20perpustakaan.docx#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></a> <i>Undang-Undang
Perpustakaan No 43 Tahun 2007. </i>Bab I Pasal I ayat 8 Yogyakarta: Graha Ilmu
2007, hal 4</div>
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 7.1pt; text-indent: -7.1pt;">
<br /></div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00678941888036336321noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6302303653121695072.post-90239062672874172772012-12-16T07:00:00.002-08:002012-12-16T07:00:20.644-08:00MASYARAKAT INFORMASI<br />
<div style="text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
Penelusuran informasi pada
eraperkembangan teknologi informasi menimbulkan asumsi bahwa pepustakaan
merupakan langkah kedua ketika tidak ditemukannya informasi pada mensin pencari
(<i>searc engin)</i><i><span lang="EN-US">.</span></i><span lang="EN-US"> </span>Pola tersebut mengindikasikan bahwa kecepatan akan informasi
yang didapatkan. Pola kebiasaan masyarakat yang menginginkan atau memporoleh
informasi dengan cepat merupakan sebuah tantangan bagi pustakawan.</div>
<div style="text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
Perpustakaan sebagai lembaga
yang bergarak khusus dalam penyediaan dan melayankan serta mongoranisir
informasi sudah seharusnya berperan aktif dalam pemenuhan kebutuahan masyakat.
Teknologi informasi merupakan fatner perpuskaan dalam mengolah dan
mengorganisir informasi yang ada. Sehingga memudahkan mereka yang meminta pemenuhan kebutuhan akan
informasi dengan segera (instan). Sehinggi asumsi perpustakaan merupakan tempat
kedua dalam mendapatkan informasi dapat terbantahkan.</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
Lasa-Hs
(2009:203) masyarakat informasi adalah masyarakat yang menggunakan informasi
sebagai sumber ilmu pengetahuan, memecah masalah, dan meningkatkan status
sosial. Teknologi informasi dan komounikasi terbukti sangat berpengaruh
terhadap perkembangan masyarakat. Meskipun pada dasarnya teknologi informasi
merupakan alat, namun efek yang terjadi ialah perubahan pola pikir dan
perubahan tindakan sosial.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
Teknologi
yang memberikan tawaran akses informasi saat ini semakin banyak misalnya saja
hp. Hp sebagai alat komunikasi yang canggih menungkinkan kita untuk mendapat
informasi tanpa bertemu langsung kepada orang yang diajak berkomunikasi. Saat
ini hp juga dilengkapi dengan perangkat internet yang dapat mengakses
informasi. Melalui hp yang mana saat ini setiap orang memilikinya tidak ada
hambatan untuk mendapatkan informasi yang diinginkan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
Pustakawan sebagai
pengelola perpustakaan merupakan bagian dari masyarakat. Dalam hal ini tugas
dari pustakawan sebagai pengelola dan penyedia
informasi. Pustakawan yang profesional menyediakan aksek informasi yang dapat
memudahkan masyarakat untuk mengakses baik <i>online </i>melalui internet atau
tidak. Sehingga tujuan perpustakaan sebagai tempat menyimpan pengetahuan, aspek
moral dan politik, untuk pendidikan dan penyebaran ilmu pengetahuan dapat
terwujud. Berkaitan dengan aspek sosial budaya secara umum perpustakaan
berperan dalam :</div>
<div style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]-->1.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Menyimpan berbagai penemuan sejarah, pemikiran dan ilmu
pengetahuan yang telah ditemukan pada masa lalu yang direkam dalam bentuk
tulisan atau bentuk tertentu </div>
<div style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]-->2.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Media untuk mempelajari, mengkaji dam mengembangkan bukti-bukti
sejarah masa lalu untuk digunakan penuntun dalam perencanaan masa depan </div>
<div style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]-->3.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Sebagai agen perubahan sosial perpustakaan dengan segala
karakteristiknya. </div>
<div style="text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
Perpustakaan mulai berbenah
dengan mengaplikasikan teknologi informasi dalam layanannya. Pembenahan
tersebut diimplementasikan dengan dibuatnya perpustakaan digital. Perpustakaan
digital yang dapat diakses melalui internet diharapkan mampu menangkis anggapan
bahwa perpustakaan adalah tempat kedua untuk mendapatkan informasi.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00678941888036336321noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6302303653121695072.post-51163079637810242012012-11-07T20:08:00.000-08:002012-12-02T08:29:58.524-08:00Desain Perpustakaan Digital <style type="text/css">
<!--
@page { margin: 0.79in }
P { margin-bottom: 0.08in; direction: ltr; color: #000000; widows: 2; orphans: 2 }
A:link { color: #0000ff; so-language: zxx }
A.sdfootnoteanc { font-size: 57% }
</style>
-->
<br />
<div align="CENTER" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
</div>
<ol type="A">
<li><div style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
<b>Pendahuluan </b>
</div>
</li>
</ol>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.39in;">
Perkembangan perangkat teknologi informasi yang beredar, memberikan
banyak perubahan pada berbagai sektor kehidupan khususnya informasi.
Berbagai perangkat teknologi yang terhubung dengan jaringan internet
memberikan kemudahan dan peningkatan akses terhadap informasi.
Dengan perangkat teknologi yang terhubung dengan internet seseorang
dapat mengakses informasi apa pun yang ia inginkan tanpa mengengenal
lokasi dimana ia berada. Penyebaran informasi oleh perangkat
teknologi saat ini menjadi tantangan baru bagi perpustakaan dalam
menyabarkan informasi kepada pemustakanya.
</div>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.39in;">
Setiap perpustakaan mengembangkan layanan perpustakaan sesuai dengan
kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.<a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote1sym" name="sdfootnote1anc"><sup>1</sup></a>
Dari itu sebuah perpustakaan harus mampu memberikan sebuah pelayanan
yang berbasis teknologi agar penggunaan informasi menjadi lebih mudah
dan efesien.</div>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.39in;">
Untuk mengikuti laju perkembangan teknologi informasi yang beredar
saat ini perpustakaan harus melakukan sebuah inovasi dalam
menyebarkan informasi. Inovasi perpustakaan tersebut merupakan
penyebaran informasi dalam bentuk format digital (koleksi digital).
Putu laxman pandit mengambil istilah objek digital untuk koleksi
digital. Objek digital ialah informasi terstruktur dalam bentuk
digital. Semua objek digital memiliki bentuk dasar yang sama, yaitu
sesuatu yang digital”. Termasuk dalam objek digital ini ialah meta
data dan sebuah identitas unik yang lazim disebut <i>handle.</i><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote2sym" name="sdfootnote2anc"><sup>2</sup></a></div>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.39in;">
Perpustakaan dalam memberikan akases informasi kepada pemustaka dan
terhubung melalui jaringan internet disebut dengan perpustakaan
digital. <span style="font-family: serif;"><span style="background: #ffffff;">Perpustakaan
digital</span></span><span style="font-family: serif;"><span style="background: #ffffff;"> </span></span><span style="font-family: serif;"><span style="background: #ffffff;">
adalah</span></span><span style="font-family: serif;"><span style="background: #ffffff;"> </span></span><span style="font-family: serif;"><span style="background: #ffffff;">perpustakaan</span></span><span style="font-family: serif;"><span style="background: #ffffff;"> </span></span><span style="font-family: serif;"><span style="background: #ffffff;">yang
mempunyai koleksi buku sebagian besar dalam bentuk format digital dan
yang bisa diakses dengan</span></span><span style="font-family: serif;"><span style="background: #ffffff;"> </span></span><span style="font-family: serif;"><span style="background: #ffffff;">komputer</span></span><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote3sym" name="sdfootnote3anc"><sup>3</sup></a><span style="font-family: serif;"><span style="background: #ffffff;">.
</span></span>Koleksi digital dapat dipahami sebagai koleksi
informasi dalam bentuk elektronik atau digital yang mungkin juga
terdapat koleksi cetaknya yang diakses secara luas menggunakan media
komputer dan sejenisnya.<a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote4sym" name="sdfootnote4anc"><sup>4</sup></a></div>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.39in;">
Dengan adanya perpustakaan digital dapat memberikan kemudahan dan
peningkatan akses <i>institutional repository. </i>membangun
perpustakaan digital bertujuan untuk memungkinkan <i>institutional
repository</i> tersebut dapat tersedia untuk jangka waktu yang lama
karena digitalisasi sumber-sumber informasi juga berperan sebagai
pengarsipan digital.</div>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.39in;">
Sebagai contoh keuntungan dari adanya perpustakan digital. Jika
terdapat sepuluh perpustakaan digital saja yang masing-masing
mempunyai 100.000 koleksi berformat digital di mana daftar
koleksinya berbeda antara satu dengan lainnya , maka itu berarti
tersedia satu juta koleksi yang bisa diakses oleh pemustaka.<a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote5sym" name="sdfootnote5anc"><sup>5</sup></a>
Maka diharapkan dengan perpustakaan digital ini diharapkan dapat
menjadi solusi bagi perpustakaan konvensional yang biasanya
mempunyai keterbatasan di dalam masalah koleksi. Seperti kita
ketahui bahwa koleksi merupakan salah satu faktor yang sangat
menentukan mutu layanan suatu perpustakaan. Hal ini karena koleksi
(baca: informasi dan/atau literatur) adalah hal yang sangat penting
bagi pemustaka seperti dosen, mahasiswa, peneliti (dalam
penyelenggaraan proses belajar-mengajar dan penelitian) maupun
masyarakat umum.</div>
<ol start="2" type="A">
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
<b>Rancangan
perpustakaan digital </b>
</div>
</li>
</ol>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.39in;">
Untuk membangun sebuah perpustakaan digital banyak faktor yang harus
di pertimbangkan diantaranya ialah organisasi yang menyediakan
sumber-sumber, meliputi staf ahli dengan tujuan menyeleksi,
membentuk, menawarkan akses intelektual, menginterpretasikan ,
mendistribusikan, memelihara integritas, dan menjaga atau memastikan
secara terus menerus koleksi digital dapat dimanfaatkan sehingga
selalu siap sedia dan ekonomis untuk digunakan oleh masyarakat
terbatas atau sekelompok masyarakat.<a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote6sym" name="sdfootnote6anc"><sup>6</sup></a>
Arms (1995) mengemukaan delapan prinsip yang merupakan <i>starting
poin</i> dan memberikan pengaruh yang sangat besar dalam pengembangan
kerangka kerja konseptual serta pemikiran yang berkaitan dengan
rancangan, struktur dan fungsi perpustakaan digital, yaitu sebagai
berikut.
</div>
<ol>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
Kerangka
kerja yang bersifat teknis masih tetap eksis dalam suatu kerangka
kerja resmi dan sosial.
</div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
Pemahaman
terhadap konsep-konsep <i>digital library </i>dihalangi oleh
terminologi-terminologi.</div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
Arsitektur
dasar harus terpisah dari isi yang tersimpan dalam perpustakaan.
</div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
Nama-nama
dan <i>identifer </i>merupakan blok-blok gedung dasar bagi
perpustakaan digital.</div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
Objek-objek
perpustakaan digital yang digunakan adalah lebih dari hanya sebagai
koleksi
</div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
Objek
perpustakaan digital yang digunakan adalah berbeda dari objek-objek
yang tersimpan.</div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
Pusat-pusat
penyimpanan harus menjaga informasi yang telah disimpan.</div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
Para
pemakai ingin memakai karya-karya intelektual, bukan pada objek
digital.<a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote7sym" name="sdfootnote7anc"><sup>7</sup></a></div>
</li>
</ol>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
Dari
delapan poin diatas mengambarkan bahwa perpustakaan digital merupakan
perputaskaan yang mampu memberikan kemudahan dalam akses informasi
kepada pemustaka yang membutuhkan. Untuk membut sebuah perputakaan
yang berbasis digital tentunya diperlukan beberapa peralatan yang
mendukung terselenggaranya perpustakaan diantara Peralatan Yang
Dibutuhkan ialah:
</div>
<ol>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
<i>Server
web</i> dan aplikasi perpustakaan digital. <i>Server</i> ini akan
melayani permintaan-permintaan layanan<i> web page </i>dari pengguna
Internet.
</div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
Server
e-mail (bila dibutuhkan). Server ini melayani segala sesuatu yang
berhubungan dengan surat elektronis (e-mail).
</div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
Server
data base. Server ini merupakan jantung sebuah perpustakaan digital
karena disinilah keseluruhan koleksi disimpan. Penggunaan kata
<i>database </i>(di kalangan pustakawan lebih sering disebut dengan
istilah pangkalan data) di sini mengacu bahwa jenis data yang
tersimpan bisa beraneka ragam dari mulai berkas PDF sampai koleksi
gambar maupun lagu.</div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
FTP
Server. Selain mengirimkan permintaan layanan melalui “jalur”
HTTP (Hypertext Transfer Protocol), permintaan layanan dari pemakai
juga bisa dilakukan melalui “jalur” FTP (file Transfer
Protocol). Jika HTTP mengirimkan berkas Hypertext yaitu halaman web
untuk ditampilkan di layar pengguna, maka FTP dirancang khusu untuk
melakukan kirim/terima berkas melalui jaringan computer.</div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.02in; margin-top: 0.02in;">
Printer Server. Jika kebutuhan akan akses ke printer menjadi tinggi,
sebuah organisasi bisa jadi membutuhkan computer khusus untuk
menanganinya yang dinamakan printer server. Computer ini bertugas
untuk menerima permintaan-permintaan pencetakan, mengatur antriannya
dan memprosesnya.
</div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.02in; margin-top: 0.02in;">
Proxy server. Di sebuah lingkungan di mana banyak pemakai
menggunakan internet pada saat yang bersamaan maka pengaturan jalur
untuk ke internet bisa diatur oleh sebuah proxy server. Server ini
juga bisa digunakan untuk pengaturan keamanan penggunaan internet
untuk membatasi akses ke situs-situs yang tidak diperkenankan
misalnya situs berbau pornografi maupun pornoaksi.<a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote8sym" name="sdfootnote8anc"><sup>8</sup></a></div>
</li>
</ol>
<ol start="3" type="A">
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.02in; margin-top: 0.02in;">
<b>Sumber daya manusia </b>
</div>
</li>
</ol>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.39in;">
Penyiapan sumber daya manusia merupakan salah satu kunci keberhasilan
sebuah lembaga atau organisasi. Dalam perkemabangan teknologi
informasi yang semakin berkembang pesat saat ini perpustakaan
setidaknya mampu menyikapi kemampuan sumberdaya manusia khususnya
pustakawan yang setidaknya mampu mengoperasikan perangkat teknologi.
Untuk menjamin kualitas SDM spesifikasi-spesifikasi SDM yang hendak
dikembangkan harus ditentukan oleh kecendrungan (trend) kebutuhan
industri IT agar tetap kompetitif secara global. Penekanan pembinaan
SDM di tunjukan pada dua jalur: tenaga kerja inovatif (yang padat
pengetahuan) dan tenaga kerja efesien (yang bersertifikasi). Untuk
menjamin aspek kuantitas pembinaan SDM harus memanfaatkan teknologi
IT sejak dini. Keharuasan SDM melek IT di buat setara denan keharusan
melek baca tulis.<a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote9sym" name="sdfootnote9anc"><sup>9</sup></a></div>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.5in;">
kebutuhan sumberdaya manusia yang di butuhkan untuk pembangunan
perpustakaan digital ialah sebagai berikut:</div>
<ol>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.14in;">
Database admininstrator (DBA)</div>
</li>
</ol>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.69in;">
Jabatan ini bertanggung jawab terhadap kelancaran operasional dari
basis data, pengaturannya siapa yang berhak mengakses segala data
merupakan tugas dari seorang DBA.</div>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.69in;">
<br /></div>
<ol start="2">
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.14in;">
Network Administrator</div>
</li>
</ol>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.69in;">
Jabatan ini bertanggung jawab terhadap kelancaran operasional
jaringan computer di dalam lingkungan organisasi. Jika jaringan
computer tidak dapat beroperasi maka praktis penggunaan tidak akan
bisa mengakses komputer-komputer yang ada</div>
<ol start="3">
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.14in;">
System administrator</div>
</li>
</ol>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.69in;">
Seorang system administrator terfokus pada sisitem computer yang
meliputi system operasi, utilitas-utilitas, serta program aplikasi
yang ada di dalamnya.</div>
<ol start="4">
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.14in;">
Web Master</div>
</li>
</ol>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.69in;">
Jabatan ini bertugas agar website beserta seluruh halaman yang ada di
dalamnya beroperasi sehingga bisa diakses oleh pengguna.</div>
<ol start="5">
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.14in;">
Web Designer
</div>
</li>
</ol>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.69in;">
Jabatan ini bertanggung jawab untuk merancang tampilan website
sekaligus mengatur isi website. Website yang bagus adalah website
yang bisa ditampilkan dengan waktu tanggap yang cepat, menarik, dan
mudah untuk digunakan.<a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote10sym" name="sdfootnote10anc"><sup>10</sup></a></div>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
<b>D.
</b><i><b>institutional repository </b></i>
</div>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.39in;">
Repository (simpanan), istilah <i>institutional repository </i>atau
“simpanan kelembagaan” merujuk kepada kegiatan menghimpun dan
melestarikan koleksi digital yang menghimpun dan melestarikan koleksi
digital yang merupakan hasil karya komunitas tertentu.<a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote11sym" name="sdfootnote11anc"><sup>11</sup></a>
Sarana penyimpanan ini bisa berada pada lingkungan lokal sebuah
institusi atau dapat juga berupa program untuk mengakses dari jarak
jauh, sebuah sarana penyimpanan yang diletakan dan dikelola oleh
institusi lain. Teknologi komputer yang memudahkan pembuatan,
penyuntingan, pengiriman, maupun penempatan artikel di jaringan
internet.
</div>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.39in;">
Melalui jaringan internet informasi yang tersedia dapat kita gunakan
dengan sebagaimana mestinya. Namun informasi dari internet atau
koleksi dalam bentuk digital terkadang diragukan keasliannya, salah
satu cara untuk menjaga dan memastikan keaslian objek digital adalah
dengan menyisipkan informasi kedalamnya melalui teknik yang disebut
dengan <i>digital</i> <i>watermarking.</i></div>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.39in;">
Perkembangan simpanan kelembagaan juga terkait dengan fenomena <i>open
archives initiative </i>(OAI) merupakan upaya bersama untuk
menciptakan kerjasama dan <i>interoperability </i>yang memungkinkan
pertukaran dan penyebaran informasi secara lebih luas.<a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote12sym" name="sdfootnote12anc"><sup>12</sup></a>
OAI berawal dari inisiatif penampungan <i>e-prints. e-prints </i>dapat
diterjemahkan secara sederhana sebagai naskah elektronik, versi
digital dari laporan penelitian dan karya ilmiah lainnya. Naskah ini
dapat merupakan <i>pre-ptints </i>atau naskah yang belum diperiksa
(belum melalui proses <i>pereview</i>), atau juga yang merupakan
<i>post-print </i>atau sudah di periksa. Penggunaan istilah
“inisiatif” dalam OAI adalah penampungan <i>e-print </i>itu
sepenuhnya berdasarkan pada kesediaan atau inisiatif para penulis
menyerahkan atau mendepositkan karya mereka untuk dipakai bersama.<a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote13sym" name="sdfootnote13anc"><sup>13</sup></a></div>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.39in;">
Westel (2006), setidaknya ada 8 faktor yang mempengaruhi perkembangan
fenomena <i>institutional repository</i></div>
<ol>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
Mandat
dan legitimasi, dukungan legitimasi dari pihak atasan akan
memberikan kekuatan atas penyimpanan yang akan dilakukan
</div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
Integrasi
dengan perencanaan lembaga, untuk menjaga adanya kesinambungan
perlu adanya kejelasan kelembagaan di dalam struktur yang lebih
besar.
</div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
Model
pendanaan, pada awal kelahirannya pendanaan sebagian besar di danai
oleh sporadis dan individual. Seiring perjalanan waktu muncul
kesadaran untuk memulai pendanaan secara formal, bahkan mulai
mengenakan biaya untuk penggunaan simpanan kelembagaan untuk
menutupi ongkos pemeliharaan sistem.</div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
Keterkaitan
dengan program digitalisasi. Perpustakaan berperan penting sebagai
pelaksana digitalisasi.
</div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
<i>Interoperability,
</i>merupakan keterbukaan meta data dan operasi yang memungkinkan
penggunaan lintas sistem.</div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
Evaluasi
dan pengukuran. Hal ini dilakuakan agar mendapat perbandingan dari
waktu ke waktu tentang keterpakayan koleksi yang dimanfaatkan,
dirujuk atau dikutip. Serta memperbaikinya ketika terjadi
kesenjangan</div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
Promosi.
Kegitan promosi dilakukan untuk meningkatkan partisipasi angota
komunitas
</div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
Strategi
preservasi digital. Preservasi dilakukan agar koleksi yang tersedia
dan tersimpan dapat digunakan dalam jangka waktu panjang.<a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote14sym" name="sdfootnote14anc"><sup>14</sup></a></div>
</li>
</ol>
<ol start="5" type="A">
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
<b>Hak
cipta </b>
</div>
</li>
</ol>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.39in;">
Dalam penyelenggaraan perpustakaan digital komputer menjadi bagian
yang tidak terpisahkan. Digitalisasi memungkinkan perbanyakan tanpa
kehilang kualitas ciptaan orisinil.<a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote15sym" name="sdfootnote15anc"><sup>15</sup></a>
Perubahan paling nyata dalam lingkungan hak cipta adalah digitasi dan
jaringan. Digitasi memungkinkan kita membuat salinan dan mengubah
suatau ciptaan dengan mudah, digitalisasi juga memungkinkan kita
mempertahankan kualitas secara konsisten dan konstan berapa puluh
kalipun suatu ciptaan disalin, bahkan dapat diperbanyak lagi dari
salinan.</div>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.39in;">
Hak kekayaan intelektual, seperti hak cipta merupakan milik yang
berharga, hak yang diberikan kepada ciptaan yang dihasilkan secara
kreatif dalam proses intelektual, seperti berpikir dan merasa.
Mengutip sebuah ciptaan adalah salah satu bentuk dari expolitasi
sebuah ciptaan, tetapi jika syarat-syarat spesifik dipenuhi maka
tidak ada pembatasan hakcipta, dan ciptaaan bersangkutan dapat dengan
bebas dikutip. Berikut ini syarat ciptaan dapat di kutip.</div>
<ol>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
A
adalah ciptaan pokok dan kutipan dari B adalah sekunder (hubungan
atasan dan bawahan)</div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
Ada
pembedaan yang jelas anatara A dengan bagian yang dikutip dari B
</div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
Perlu
mengutip dari B untuk membuat A</div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
Bagian
yang dikutip B diupayakan sedikit mungkin</div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
Bagian
yang dikutip dari B persis ditulis dalam ciptaan orisinal</div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
Sumber
B disebutkan dengan jelas
</div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
Kutipan
tidak melanggar hak moral pencipta B.<a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote16sym" name="sdfootnote16anc"><sup>16</sup></a></div>
</li>
</ol>
<ol start="5" type="A">
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
<b>Kesimpulan
</b>
</div>
</li>
</ol>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.39in;">
Perancangan perpustakaan digital merupakan sebuah terobosan dalam
pelayanan informasi kepada pemustaka menggunakan media teknologi
informasi. Penggunaan perangkat teknologi dalam penyebaran informasi
tidak hanya memudahkan dalam akses tetapi dapat mencerdaskan
kehidupan bangsa dan negara. Perangkat keras dan lunak yang digunakan
untuk mengakses produk digital dan mudah untuk diperoleh. Bahkan
beberapa vendor mencoba membuat sistem yang sesuai dengan kebutuhan
para pustakawan secara khusus, yang pada akhirnya dapat memudahkan
bagi pemustaka untuk mengakses tanpa batasan ruang dan waktu.</div>
<div style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.39in;">
Dalam perancangan perpustakaan digital perlu diperhatikan juga sumber
daya manusianya agar perpuatakaan berjalan sesuai dengan apa yang
diinginkan. Perangkat keras, perangkat lunak dan jaringan komputer
sebagai eleman penting infrastruktur sebuah perpustakaan digital
namun perangkat utama yang diperlukan dalam perpustakaan digital
adalah komputer, internet, dan <i>word wide web </i>(www).</div>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.39in;">
<br /></div>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.39in;">
<br /></div>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.39in;">
<br /></div>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.39in;">
<br /></div>
<div align="CENTER" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.39in;">
<b>Daftar pustaka</b></div>
<div style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.39in; text-indent: -0.39in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;">Arif Surahman. </span></span><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;"><i>Membangun
Koleksi Digital,
</i></span></span><a href="http://arifs.staff.ugm.ac.id/mypaper/Dig_coll_Building.doc%20"><span style="color: #00000a;"><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;">http://arifs.staff.ugm.ac.id/mypaper/Dig_coll_Building.doc
</span></span></span></a><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;">di
dwonload. tgl 12 juli 2012</span></span></span></div>
<div style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.39in; text-indent: -0.39in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;">Armein Z. R. Langi.
</span></span><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;"><i>Pengembangan
Sumberdaya Manusia Untuk Industri Teknologi Informasi dan Sofware di
BHTV, </i></span></span><a href="http://indonesia.elga.net.id/bhtv/SDM_BHTV_v1.4.PDF"><span style="color: #00000a;"><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;"><i>http://indonesia.elga.net.id/bhtv/SDM_BHTV_v1.4.PDF</i></span></span></span></a><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;"><i>
</i></span></span><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;">di dwonload. tgl 12
juli 2012, hlm 3.</span></span></span></div>
<div style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.39in; text-indent: -0.39in;">
<span style="font-size: x-small;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perpustakaan_digital"><span style="color: #00000a;"><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;">http://id.wikipedia.org/wiki/Perpustakaan_digital</span></span></span></a><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span>
</div>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.39in; text-indent: -0.39in;">
<span style="font-family: serif;">Pandit, Putu Laxman, </span><span style="font-family: serif;"><i>Perpustakaan
Digital: kesinambungan & dinamika. </i></span><span style="font-family: serif;">Jakarta:</span><span style="font-family: serif;"><i>
</i></span><span style="font-family: serif;">Cita Karyakarsa Mandiri, 2009</span></div>
<div style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.39in; text-indent: -0.39in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;">Pendit, Putu Laxman,
</span></span><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;"><i>Perpustakaan
Digital: dari A - Z. </i></span></span><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;">Jakarta:Cita
Karyakarsa Mandiri, 2008</span></span></span></div>
<div style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.39in; text-indent: -0.39in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;">Putu Laxman pendit.
</span></span><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;"><i>Perpustakaan
Digital: Perspektif Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia</i></span></span><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;">.
Jakarta:2008.</span></span></span></div>
<div style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.39in; text-indent: -0.39in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;">Syihabuddin Qolyubi dkk.
</span></span><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;"><i>Dasar-Dasar Ilmu
Perputakaan dan Informasi </i></span></span><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;">Yogyakarta:
Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Adab. 2003</span></span></span></div>
<div style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.39in; text-indent: -0.39in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;">Tamatsu Hozumi. </span></span><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;"><i>Asian
Copy right Handbook Indonesian Version </i></span></span><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;">Jakarta:
IKAPI 2006.</span></span></span></div>
<div style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.39in; text-indent: -0.39in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;">Undang-undan
perpustakaan No 43 tahun 2007 Bab V layanan perpustakaan Pasal 14
ayat 3</span></span></span></div>
<div style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.39in; text-indent: -0.39in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;">Yova Ruldeviyani dan
Yudho Giri Sucahyo, “Infrastruktur Perpustakaan Digital” dalam
</span></span><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;"><i>Perpustakaan
Digital: Perspektif Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia</i></span></span><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;">,
Jakarta: Universitas Indonesia, 2007.</span></span></span></div>
<div style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.39in;">
<br /></div>
<div id="sdfootnote1">
<div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.2in; page-break-before: always; text-indent: -0.2in;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="sdfootnotesym" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote1anc" name="sdfootnote1sym">1</a><sup> </sup>
Undang-undan perpustakaan No 43 tahun 2007 Bab V layanan
perpustakaan Pasal 14 ayat 3, hlm 10 </span>
</div>
</div>
<div id="sdfootnote2">
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.2in; page-break-before: always; text-indent: -0.2in;">
<a class="sdfootnotesym" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote2anc" name="sdfootnote2sym">2</a><sup><span style="font-size: x-small;"> </span></sup><span style="font-size: x-small;">
Pandit, Putu Laxman, </span><span style="font-size: x-small;"><i>Perpustakaan Digital:
kesinambungan & dinamika. </i></span><span style="font-size: x-small;">Jakarta:</span><span style="font-size: x-small;"><i>
</i></span><span style="font-size: x-small;">(Cita Karyakarsa Mandiri, 2009), hlm. 3.</span></div>
</div>
<div id="sdfootnote3">
<div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.2in; page-break-before: always; text-indent: -0.2in;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="sdfootnotesym" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote3anc" name="sdfootnote3sym">3</a><sup> </sup>
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perpustakaan_digital"><span style="color: #00000a;">http://id.wikipedia.org/wiki/Perpustakaan_digital</span></a>
</span>
</div>
</div>
<div id="sdfootnote4">
<div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.2in; page-break-before: always; text-indent: -0.2in;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="sdfootnotesym" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote4anc" name="sdfootnote4sym">4</a><sup> </sup>
Arif Surahman <i>Membangun Koleksi Digital,
</i><span style="font-family: Arial, serif;"><span style="font-size: xx-small;">http://arifs.staff.ugm.ac.id/mypaper/Dig_coll_Building.doc
hlm. </span></span><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;">di dwonload. tgl
12 juli 2012</span></span></span></div>
</div>
<div id="sdfootnote5">
<div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.2in; page-break-before: always; text-indent: -0.2in;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="sdfootnotesym" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote5anc" name="sdfootnote5sym">5</a>
<sup> </sup> Yova Ruldeviyani dan Yudho Giri Sucahyo,
“Infrastruktur Perpustakaan Digital” dalam <i>Perpustakaan
Digital: Perspektif Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia</i>,
(Jakarta: 2007 Universitas Indonesia), hlm 179 - 180.</span></div>
<div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.2in; text-indent: -0.2in;">
<br /></div>
</div>
<div id="sdfootnote6">
<div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.2in; page-break-before: always; text-indent: -0.2in;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="sdfootnotesym" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote6anc" name="sdfootnote6sym">6</a><sup> </sup>
Syihabuddin Qolyubi dkk. <i>Dasar-Dasar Ilmu Perputakaan dan
Informasi </i>(Yogyakarta: Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi
Fakultas Adab. 2003), hal 443 </span>
</div>
</div>
<div id="sdfootnote7">
<div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.2in; page-break-before: always; text-indent: -0.2in;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="sdfootnotesym" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote7anc" name="sdfootnote7sym">7</a><sup> </sup>
Syihabuddin Qolyubi dkk. <i>Dasar-Dasar Ilmu Perputakaan dan
Informasi </i>(Yogyakarta: Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi
Fakultas Adab. 2003), hlm 445</span></div>
</div>
<div id="sdfootnote8">
<div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.2in; page-break-before: always; text-indent: -0.2in;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="sdfootnotesym" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote8anc" name="sdfootnote8sym">8</a><sup> </sup>
Putu Laxman Pendit. Perpustakaan digital: Perspektif Perpustakaan
Perguruan Tinggi Indonesia, Jakarta: Sagung Seto, 2008. Hal.
181-183. </span>
</div>
</div>
<div id="sdfootnote9">
<div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.2in; page-break-before: always; text-indent: -0.2in;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="sdfootnotesym" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote9anc" name="sdfootnote9sym">9</a><sup> </sup>
Armein Z. R. Langi. <i>Pengembangan Sumberdaya Manusia Untuk
Industri Teknologi Informasi dan Sofware di BHTV,
</i><a href="http://indonesia.elga.net.id/bhtv/SDM_BHTV_v1.4.PDF"><span style="color: #00000a;"><i>http://indonesia.elga.net.id/bhtv/SDM_BHTV_v1.4.PDF</i></span></a><i>
</i>di dwonload. tgl 12 juli 2012, hlm 3.</span></div>
</div>
<div id="sdfootnote10">
<div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.2in; page-break-before: always; text-indent: -0.2in;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="sdfootnotesym" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote10anc" name="sdfootnote10sym">10</a><sup> </sup>
Putu Laxman pendit. <i>Perpustakaan Digital: Perspektif Perpustakaan
Perguruan Tinggi Indonesia</i>. Jakarta:2008. Hal. 186-188.</span></div>
</div>
<div id="sdfootnote11">
<div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.2in; page-break-before: always; text-indent: -0.2in;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="sdfootnotesym" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote11anc" name="sdfootnote11sym">11</a><sup> </sup>
Pendit, Putu Laxman, <i>Perpustakaan Digital: dari A - Z. </i>Jakarta:<i>
</i>(Cita Karyakarsa Mandiri, 2008), hlm. 137 </span>
</div>
</div>
<div id="sdfootnote12">
<div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.2in; page-break-before: always; text-indent: -0.2in;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="sdfootnotesym" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote12anc" name="sdfootnote12sym">12</a><sup> </sup>
Ibid , hlm. 210</span></div>
</div>
<div id="sdfootnote13">
<div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.2in; page-break-before: always; text-indent: -0.2in;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="sdfootnotesym" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote13anc" name="sdfootnote13sym">13</a><sup> </sup>
Ibid, hlm. 50.</span></div>
</div>
<div id="sdfootnote14">
<div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.2in; page-break-before: always; text-indent: -0.2in;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="sdfootnotesym" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote14anc" name="sdfootnote14sym">14</a><sup> </sup>
Pendit, Putu Laxman, <i>Perpustakaan Digital: dari A - Z.
</i>(Jakarta:Cita Karyakarsa Mandiri, 2008),. hlm. 141-142</span></div>
</div>
<div id="sdfootnote15">
<div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.2in; page-break-before: always; text-indent: -0.2in;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="sdfootnotesym" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote15anc" name="sdfootnote15sym">15</a><sup> </sup>
Tamatsu Hozumi. <i>Asian Copy right Handbook Indonesian Version
</i>(Jakarta: IKAPI 2006), hlm 43</span></div>
</div>
<div id="sdfootnote16">
<div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.2in; page-break-before: always; text-indent: -0.2in;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="sdfootnotesym" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote16anc" name="sdfootnote16sym">16</a><sup> </sup>
Tamatsu Hozumi. <i>Asian Copy right Handbook Indonesian Version
</i>(Jakarta: IKAPI 2006), , hlm 38</span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00678941888036336321noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6302303653121695072.post-35688845567100092052012-11-06T21:12:00.001-08:002012-12-16T07:40:24.981-08:00
<style type="text/css">
<!--
@page { margin: 0.79in }
P { margin-bottom: 0.08in; direction: ltr; color: #000000; widows: 2; orphans: 2 }
A:link { color: #0000ff; so-language: zxx }
A.sdfootnoteanc { font-size: 57% }
-->
</style>
<br />
<div align="CENTER" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
<b>Desain
Perpustakaan Digital </b>
</div>
<ol type="A">
<li><div style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
<b>Pendahuluan </b>
</div>
</li>
</ol>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.39in;">
Perkembangan perangkat teknologi informasi yang beredar, memberikan
banyak perubahan pada berbagai sektor kehidupan khususnya informasi.
Berbagai perangkat teknologi yang terhubung dengan jaringan internet
memberikan kemudahan dan peningkatan akses terhadap informasi.
Dengan perangkat teknologi yang terhubung dengan internet seseorang
dapat mengakses informasi apa pun yang ia inginkan tanpa mengengenal
lokasi dimana ia berada. Penyebaran informasi oleh perangkat
teknologi saat ini menjadi tantangan baru bagi perpustakaan dalam
menyabarkan informasi kepada pemustakanya.
</div>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.39in;">
Setiap perpustakaan mengembangkan layanan perpustakaan sesuai dengan
kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.<a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote1sym" name="sdfootnote1anc"><sup>1</sup></a>
Dari itu sebuah perpustakaan harus mampu memberikan sebuah pelayanan
yang berbasis teknologi agar penggunaan informasi menjadi lebih mudah
dan efesien.</div>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.39in;">
Untuk mengikuti laju perkembangan teknologi informasi yang beredar
saat ini perpustakaan harus melakukan sebuah inovasi dalam
menyebarkan informasi. Inovasi perpustakaan tersebut merupakan
penyebaran informasi dalam bentuk format digital (koleksi digital).
Putu laxman pandit mengambil istilah objek digital untuk koleksi
digital. Objek digital ialah informasi terstruktur dalam bentuk
digital. Semua objek digital memiliki bentuk dasar yang sama, yaitu
sesuatu yang digital”. Termasuk dalam objek digital ini ialah meta
data dan sebuah identitas unik yang lazim disebut <i>handle.</i><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote2sym" name="sdfootnote2anc"><sup>2</sup></a></div>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.39in;">
Perpustakaan dalam memberikan akases informasi kepada pemustaka dan
terhubung melalui jaringan internet disebut dengan perpustakaan
digital. <span style="font-family: serif;"><span style="background: #ffffff;">Perpustakaan
digital</span></span><span style="font-family: serif;"><span style="background: #ffffff;"> </span></span><span style="font-family: serif;"><span style="background: #ffffff;">
adalah</span></span><span style="font-family: serif;"><span style="background: #ffffff;"> </span></span><span style="font-family: serif;"><span style="background: #ffffff;">perpustakaan</span></span><span style="font-family: serif;"><span style="background: #ffffff;"> </span></span><span style="font-family: serif;"><span style="background: #ffffff;">yang
mempunyai koleksi buku sebagian besar dalam bentuk format digital dan
yang bisa diakses dengan</span></span><span style="font-family: serif;"><span style="background: #ffffff;"> </span></span><span style="font-family: serif;"><span style="background: #ffffff;">komputer</span></span><a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote3sym" name="sdfootnote3anc"><sup>3</sup></a><span style="font-family: serif;"><span style="background: #ffffff;">.
</span></span>Koleksi digital dapat dipahami sebagai koleksi
informasi dalam bentuk elektronik atau digital yang mungkin juga
terdapat koleksi cetaknya yang diakses secara luas menggunakan media
komputer dan sejenisnya.<a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote4sym" name="sdfootnote4anc"><sup>4</sup></a></div>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.39in;">
Dengan adanya perpustakaan digital dapat memberikan kemudahan dan
peningkatan akses <i>institutional repository. </i>membangun
perpustakaan digital bertujuan untuk memungkinkan <i>institutional
repository</i> tersebut dapat tersedia untuk jangka waktu yang lama
karena digitalisasi sumber-sumber informasi juga berperan sebagai
pengarsipan digital.</div>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.39in;">
Sebagai contoh keuntungan dari adanya perpustakan digital. Jika
terdapat sepuluh perpustakaan digital saja yang masing-masing
mempunyai 100.000 koleksi berformat digital di mana daftar
koleksinya berbeda antara satu dengan lainnya , maka itu berarti
tersedia satu juta koleksi yang bisa diakses oleh pemustaka.<a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote5sym" name="sdfootnote5anc"><sup>5</sup></a>
Maka diharapkan dengan perpustakaan digital ini diharapkan dapat
menjadi solusi bagi perpustakaan konvensional yang biasanya
mempunyai keterbatasan di dalam masalah koleksi. Seperti kita
ketahui bahwa koleksi merupakan salah satu faktor yang sangat
menentukan mutu layanan suatu perpustakaan. Hal ini karena koleksi
(baca: informasi dan/atau literatur) adalah hal yang sangat penting
bagi pemustaka seperti dosen, mahasiswa, peneliti (dalam
penyelenggaraan proses belajar-mengajar dan penelitian) maupun
masyarakat umum.</div>
<ol start="2" type="A">
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
<b>Rancangan
perpustakaan digital </b>
</div>
</li>
</ol>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.39in;">
Untuk membangun sebuah perpustakaan digital banyak faktor yang harus
di pertimbangkan diantaranya ialah organisasi yang menyediakan
sumber-sumber, meliputi staf ahli dengan tujuan menyeleksi,
membentuk, menawarkan akses intelektual, menginterpretasikan ,
mendistribusikan, memelihara integritas, dan menjaga atau memastikan
secara terus menerus koleksi digital dapat dimanfaatkan sehingga
selalu siap sedia dan ekonomis untuk digunakan oleh masyarakat
terbatas atau sekelompok masyarakat.<a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote6sym" name="sdfootnote6anc"><sup>6</sup></a>
Arms (1995) mengemukaan delapan prinsip yang merupakan <i>starting
poin</i> dan memberikan pengaruh yang sangat besar dalam pengembangan
kerangka kerja konseptual serta pemikiran yang berkaitan dengan
rancangan, struktur dan fungsi perpustakaan digital, yaitu sebagai
berikut.
</div>
<ol>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
Kerangka
kerja yang bersifat teknis masih tetap eksis dalam suatu kerangka
kerja resmi dan sosial.
</div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
Pemahaman
terhadap konsep-konsep <i>digital library </i>dihalangi oleh
terminologi-terminologi.</div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
Arsitektur
dasar harus terpisah dari isi yang tersimpan dalam perpustakaan.
</div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
Nama-nama
dan <i>identifer </i>merupakan blok-blok gedung dasar bagi
perpustakaan digital.</div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
Objek-objek
perpustakaan digital yang digunakan adalah lebih dari hanya sebagai
koleksi
</div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
Objek
perpustakaan digital yang digunakan adalah berbeda dari objek-objek
yang tersimpan.</div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
Pusat-pusat
penyimpanan harus menjaga informasi yang telah disimpan.</div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
Para
pemakai ingin memakai karya-karya intelektual, bukan pada objek
digital.<a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote7sym" name="sdfootnote7anc"><sup>7</sup></a></div>
</li>
</ol>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
Dari
delapan poin diatas mengambarkan bahwa perpustakaan digital merupakan
perputaskaan yang mampu memberikan kemudahan dalam akses informasi
kepada pemustaka yang membutuhkan. Untuk membut sebuah perputakaan
yang berbasis digital tentunya diperlukan beberapa peralatan yang
mendukung terselenggaranya perpustakaan diantara Peralatan Yang
Dibutuhkan ialah:
</div>
<ol>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
<i>Server
web</i> dan aplikasi perpustakaan digital. <i>Server</i> ini akan
melayani permintaan-permintaan layanan<i> web page </i>dari pengguna
Internet.
</div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
Server
e-mail (bila dibutuhkan). Server ini melayani segala sesuatu yang
berhubungan dengan surat elektronis (e-mail).
</div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
Server
data base. Server ini merupakan jantung sebuah perpustakaan digital
karena disinilah keseluruhan koleksi disimpan. Penggunaan kata
<i>database </i>(di kalangan pustakawan lebih sering disebut dengan
istilah pangkalan data) di sini mengacu bahwa jenis data yang
tersimpan bisa beraneka ragam dari mulai berkas PDF sampai koleksi
gambar maupun lagu.</div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
FTP
Server. Selain mengirimkan permintaan layanan melalui “jalur”
HTTP (Hypertext Transfer Protocol), permintaan layanan dari pemakai
juga bisa dilakukan melalui “jalur” FTP (file Transfer
Protocol). Jika HTTP mengirimkan berkas Hypertext yaitu halaman web
untuk ditampilkan di layar pengguna, maka FTP dirancang khusu untuk
melakukan kirim/terima berkas melalui jaringan computer.</div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.02in; margin-top: 0.02in;">
Printer Server. Jika kebutuhan akan akses ke printer menjadi tinggi,
sebuah organisasi bisa jadi membutuhkan computer khusus untuk
menanganinya yang dinamakan printer server. Computer ini bertugas
untuk menerima permintaan-permintaan pencetakan, mengatur antriannya
dan memprosesnya.
</div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.02in; margin-top: 0.02in;">
Proxy server. Di sebuah lingkungan di mana banyak pemakai
menggunakan internet pada saat yang bersamaan maka pengaturan jalur
untuk ke internet bisa diatur oleh sebuah proxy server. Server ini
juga bisa digunakan untuk pengaturan keamanan penggunaan internet
untuk membatasi akses ke situs-situs yang tidak diperkenankan
misalnya situs berbau pornografi maupun pornoaksi.<a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote8sym" name="sdfootnote8anc"><sup>8</sup></a></div>
</li>
</ol>
<ol start="3" type="A">
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.02in; margin-top: 0.02in;">
<b>Sumber daya manusia </b>
</div>
</li>
</ol>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.39in;">
Penyiapan sumber daya manusia merupakan salah satu kunci keberhasilan
sebuah lembaga atau organisasi. Dalam perkemabangan teknologi
informasi yang semakin berkembang pesat saat ini perpustakaan
setidaknya mampu menyikapi kemampuan sumberdaya manusia khususnya
pustakawan yang setidaknya mampu mengoperasikan perangkat teknologi.
Untuk menjamin kualitas SDM spesifikasi-spesifikasi SDM yang hendak
dikembangkan harus ditentukan oleh kecendrungan (trend) kebutuhan
industri IT agar tetap kompetitif secara global. Penekanan pembinaan
SDM di tunjukan pada dua jalur: tenaga kerja inovatif (yang padat
pengetahuan) dan tenaga kerja efesien (yang bersertifikasi). Untuk
menjamin aspek kuantitas pembinaan SDM harus memanfaatkan teknologi
IT sejak dini. Keharuasan SDM melek IT di buat setara denan keharusan
melek baca tulis.<a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote9sym" name="sdfootnote9anc"><sup>9</sup></a></div>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.5in;">
kebutuhan sumberdaya manusia yang di butuhkan untuk pembangunan
perpustakaan digital ialah sebagai berikut:</div>
<ol>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.14in;">
Database admininstrator (DBA)</div>
</li>
</ol>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.69in;">
Jabatan ini bertanggung jawab terhadap kelancaran operasional dari
basis data, pengaturannya siapa yang berhak mengakses segala data
merupakan tugas dari seorang DBA.</div>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.69in;">
<br />
</div>
<ol start="2">
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.14in;">
Network Administrator</div>
</li>
</ol>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.69in;">
Jabatan ini bertanggung jawab terhadap kelancaran operasional
jaringan computer di dalam lingkungan organisasi. Jika jaringan
computer tidak dapat beroperasi maka praktis penggunaan tidak akan
bisa mengakses komputer-komputer yang ada</div>
<ol start="3">
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.14in;">
System administrator</div>
</li>
</ol>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.69in;">
Seorang system administrator terfokus pada sisitem computer yang
meliputi system operasi, utilitas-utilitas, serta program aplikasi
yang ada di dalamnya.</div>
<ol start="4">
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.14in;">
Web Master</div>
</li>
</ol>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.69in;">
Jabatan ini bertugas agar website beserta seluruh halaman yang ada di
dalamnya beroperasi sehingga bisa diakses oleh pengguna.</div>
<ol start="5">
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.14in;">
Web Designer
</div>
</li>
</ol>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.69in;">
Jabatan ini bertanggung jawab untuk merancang tampilan website
sekaligus mengatur isi website. Website yang bagus adalah website
yang bisa ditampilkan dengan waktu tanggap yang cepat, menarik, dan
mudah untuk digunakan.<a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote10sym" name="sdfootnote10anc"><sup>10</sup></a></div>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
<b>D.
</b><i><b>institutional repository </b></i>
</div>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.39in;">
Repository (simpanan), istilah <i>institutional repository </i>atau
“simpanan kelembagaan” merujuk kepada kegiatan menghimpun dan
melestarikan koleksi digital yang menghimpun dan melestarikan koleksi
digital yang merupakan hasil karya komunitas tertentu.<a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote11sym" name="sdfootnote11anc"><sup>11</sup></a>
Sarana penyimpanan ini bisa berada pada lingkungan lokal sebuah
institusi atau dapat juga berupa program untuk mengakses dari jarak
jauh, sebuah sarana penyimpanan yang diletakan dan dikelola oleh
institusi lain. Teknologi komputer yang memudahkan pembuatan,
penyuntingan, pengiriman, maupun penempatan artikel di jaringan
internet.
</div>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.39in;">
Melalui jaringan internet informasi yang tersedia dapat kita gunakan
dengan sebagaimana mestinya. Namun informasi dari internet atau
koleksi dalam bentuk digital terkadang diragukan keasliannya, salah
satu cara untuk menjaga dan memastikan keaslian objek digital adalah
dengan menyisipkan informasi kedalamnya melalui teknik yang disebut
dengan <i>digital</i> <i>watermarking.</i></div>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.39in;">
Perkembangan simpanan kelembagaan juga terkait dengan fenomena <i>open
archives initiative </i>(OAI) merupakan upaya bersama untuk
menciptakan kerjasama dan <i>interoperability </i>yang memungkinkan
pertukaran dan penyebaran informasi secara lebih luas.<a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote12sym" name="sdfootnote12anc"><sup>12</sup></a>
OAI berawal dari inisiatif penampungan <i>e-prints. e-prints </i>dapat
diterjemahkan secara sederhana sebagai naskah elektronik, versi
digital dari laporan penelitian dan karya ilmiah lainnya. Naskah ini
dapat merupakan <i>pre-ptints </i>atau naskah yang belum diperiksa
(belum melalui proses <i>pereview</i>), atau juga yang merupakan
<i>post-print </i>atau sudah di periksa. Penggunaan istilah
“inisiatif” dalam OAI adalah penampungan <i>e-print </i>itu
sepenuhnya berdasarkan pada kesediaan atau inisiatif para penulis
menyerahkan atau mendepositkan karya mereka untuk dipakai bersama.<a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote13sym" name="sdfootnote13anc"><sup>13</sup></a></div>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.39in;">
Westel (2006), setidaknya ada 8 faktor yang mempengaruhi perkembangan
fenomena <i>institutional repository</i></div>
<ol>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
Mandat
dan legitimasi, dukungan legitimasi dari pihak atasan akan
memberikan kekuatan atas penyimpanan yang akan dilakukan
</div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
Integrasi
dengan perencanaan lembaga, untuk menjaga adanya kesinambungan
perlu adanya kejelasan kelembagaan di dalam struktur yang lebih
besar.
</div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
Model
pendanaan, pada awal kelahirannya pendanaan sebagian besar di danai
oleh sporadis dan individual. Seiring perjalanan waktu muncul
kesadaran untuk memulai pendanaan secara formal, bahkan mulai
mengenakan biaya untuk penggunaan simpanan kelembagaan untuk
menutupi ongkos pemeliharaan sistem.</div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
Keterkaitan
dengan program digitalisasi. Perpustakaan berperan penting sebagai
pelaksana digitalisasi.
</div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
<i>Interoperability,
</i>merupakan keterbukaan meta data dan operasi yang memungkinkan
penggunaan lintas sistem.</div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
Evaluasi
dan pengukuran. Hal ini dilakuakan agar mendapat perbandingan dari
waktu ke waktu tentang keterpakayan koleksi yang dimanfaatkan,
dirujuk atau dikutip. Serta memperbaikinya ketika terjadi
kesenjangan</div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
Promosi.
Kegitan promosi dilakukan untuk meningkatkan partisipasi angota
komunitas
</div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
Strategi
preservasi digital. Preservasi dilakukan agar koleksi yang tersedia
dan tersimpan dapat digunakan dalam jangka waktu panjang.<a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote14sym" name="sdfootnote14anc"><sup>14</sup></a></div>
</li>
</ol>
<ol start="5" type="A">
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
<b>Hak
cipta </b>
</div>
</li>
</ol>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.39in;">
Dalam penyelenggaraan perpustakaan digital komputer menjadi bagian
yang tidak terpisahkan. Digitalisasi memungkinkan perbanyakan tanpa
kehilang kualitas ciptaan orisinil.<a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote15sym" name="sdfootnote15anc"><sup>15</sup></a>
Perubahan paling nyata dalam lingkungan hak cipta adalah digitasi dan
jaringan. Digitasi memungkinkan kita membuat salinan dan mengubah
suatau ciptaan dengan mudah, digitalisasi juga memungkinkan kita
mempertahankan kualitas secara konsisten dan konstan berapa puluh
kalipun suatu ciptaan disalin, bahkan dapat diperbanyak lagi dari
salinan.</div>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.39in;">
Hak kekayaan intelektual, seperti hak cipta merupakan milik yang
berharga, hak yang diberikan kepada ciptaan yang dihasilkan secara
kreatif dalam proses intelektual, seperti berpikir dan merasa.
Mengutip sebuah ciptaan adalah salah satu bentuk dari expolitasi
sebuah ciptaan, tetapi jika syarat-syarat spesifik dipenuhi maka
tidak ada pembatasan hakcipta, dan ciptaaan bersangkutan dapat dengan
bebas dikutip. Berikut ini syarat ciptaan dapat di kutip.</div>
<ol>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
A
adalah ciptaan pokok dan kutipan dari B adalah sekunder (hubungan
atasan dan bawahan)</div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
Ada
pembedaan yang jelas anatara A dengan bagian yang dikutip dari B
</div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
Perlu
mengutip dari B untuk membuat A</div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
Bagian
yang dikutip B diupayakan sedikit mungkin</div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
Bagian
yang dikutip dari B persis ditulis dalam ciptaan orisinal</div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
Sumber
B disebutkan dengan jelas
</div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
Kutipan
tidak melanggar hak moral pencipta B.<a class="sdfootnoteanc" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote16sym" name="sdfootnote16anc"><sup>16</sup></a></div>
</li>
</ol>
<ol start="5" type="A">
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in;">
<b>Kesimpulan
</b>
</div>
</li>
</ol>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.39in;">
Perancangan perpustakaan digital merupakan sebuah terobosan dalam
pelayanan informasi kepada pemustaka menggunakan media teknologi
informasi. Penggunaan perangkat teknologi dalam penyebaran informasi
tidak hanya memudahkan dalam akses tetapi dapat mencerdaskan
kehidupan bangsa dan negara. Perangkat keras dan lunak yang digunakan
untuk mengakses produk digital dan mudah untuk diperoleh. Bahkan
beberapa vendor mencoba membuat sistem yang sesuai dengan kebutuhan
para pustakawan secara khusus, yang pada akhirnya dapat memudahkan
bagi pemustaka untuk mengakses tanpa batasan ruang dan waktu.</div>
<div style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.39in;">
Dalam perancangan perpustakaan digital perlu diperhatikan juga sumber
daya manusianya agar perpuatakaan berjalan sesuai dengan apa yang
diinginkan. Perangkat keras, perangkat lunak dan jaringan komputer
sebagai eleman penting infrastruktur sebuah perpustakaan digital
namun perangkat utama yang diperlukan dalam perpustakaan digital
adalah komputer, internet, dan <i>word wide web </i>(www).</div>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.39in;">
<br />
</div>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.39in;">
<br />
</div>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.39in;">
<br />
</div>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.39in;">
<br />
</div>
<div align="CENTER" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.39in;">
<b>Daftar pustaka</b></div>
<div style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.39in; text-indent: -0.39in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;">Arif Surahman. </span></span><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;"><i>Membangun
Koleksi Digital,
</i></span></span><a href="http://arifs.staff.ugm.ac.id/mypaper/Dig_coll_Building.doc%20"><span style="color: #00000a;"><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;">http://arifs.staff.ugm.ac.id/mypaper/Dig_coll_Building.doc
</span></span></span></a><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;">di
dwonload. tgl 12 juli 2012</span></span></span></div>
<div style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.39in; text-indent: -0.39in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;">Armein Z. R. Langi.
</span></span><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;"><i>Pengembangan
Sumberdaya Manusia Untuk Industri Teknologi Informasi dan Sofware di
BHTV, </i></span></span><a href="http://indonesia.elga.net.id/bhtv/SDM_BHTV_v1.4.PDF"><span style="color: #00000a;"><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;"><i>http://indonesia.elga.net.id/bhtv/SDM_BHTV_v1.4.PDF</i></span></span></span></a><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;"><i>
</i></span></span><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;">di dwonload. tgl 12
juli 2012, hlm 3.</span></span></span></div>
<div style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.39in; text-indent: -0.39in;">
<span style="font-size: x-small;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perpustakaan_digital"><span style="color: #00000a;"><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;">http://id.wikipedia.org/wiki/Perpustakaan_digital</span></span></span></a><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span>
</div>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.39in; text-indent: -0.39in;">
<span style="font-family: serif;">Pandit, Putu Laxman, </span><span style="font-family: serif;"><i>Perpustakaan
Digital: kesinambungan & dinamika. </i></span><span style="font-family: serif;">Jakarta:</span><span style="font-family: serif;"><i>
</i></span><span style="font-family: serif;">Cita Karyakarsa Mandiri, 2009</span></div>
<div style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.39in; text-indent: -0.39in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;">Pendit, Putu Laxman,
</span></span><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;"><i>Perpustakaan
Digital: dari A - Z. </i></span></span><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;">Jakarta:Cita
Karyakarsa Mandiri, 2008</span></span></span></div>
<div style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.39in; text-indent: -0.39in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;">Putu Laxman pendit.
</span></span><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;"><i>Perpustakaan
Digital: Perspektif Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia</i></span></span><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;">.
Jakarta:2008.</span></span></span></div>
<div style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.39in; text-indent: -0.39in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;">Syihabuddin Qolyubi dkk.
</span></span><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;"><i>Dasar-Dasar Ilmu
Perputakaan dan Informasi </i></span></span><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;">Yogyakarta:
Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Adab. 2003</span></span></span></div>
<div style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.39in; text-indent: -0.39in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;">Tamatsu Hozumi. </span></span><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;"><i>Asian
Copy right Handbook Indonesian Version </i></span></span><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;">Jakarta:
IKAPI 2006.</span></span></span></div>
<div style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.39in; text-indent: -0.39in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;">Undang-undan
perpustakaan No 43 tahun 2007 Bab V layanan perpustakaan Pasal 14
ayat 3</span></span></span></div>
<div style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.39in; text-indent: -0.39in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;">Yova Ruldeviyani dan
Yudho Giri Sucahyo, “Infrastruktur Perpustakaan Digital” dalam
</span></span><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;"><i>Perpustakaan
Digital: Perspektif Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia</i></span></span><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;">,
Jakarta: Universitas Indonesia, 2007.</span></span></span></div>
<div style="line-height: 200%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.39in;">
<br />
</div>
<div id="sdfootnote1">
<div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.2in; page-break-before: always; text-indent: -0.2in;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="sdfootnotesym" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote1anc" name="sdfootnote1sym">1</a><sup> </sup>
Undang-undan perpustakaan No 43 tahun 2007 Bab V layanan
perpustakaan Pasal 14 ayat 3, hlm 10 </span>
</div>
</div>
<div id="sdfootnote2">
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.2in; page-break-before: always; text-indent: -0.2in;">
<a class="sdfootnotesym" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote2anc" name="sdfootnote2sym">2</a><sup><span style="font-size: x-small;"> </span></sup><span style="font-size: x-small;">
Pandit, Putu Laxman, </span><span style="font-size: x-small;"><i>Perpustakaan Digital:
kesinambungan & dinamika. </i></span><span style="font-size: x-small;">Jakarta:</span><span style="font-size: x-small;"><i>
</i></span><span style="font-size: x-small;">(Cita Karyakarsa Mandiri, 2009), hlm. 3.</span></div>
</div>
<div id="sdfootnote3">
<div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.2in; page-break-before: always; text-indent: -0.2in;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="sdfootnotesym" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote3anc" name="sdfootnote3sym">3</a><sup> </sup>
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perpustakaan_digital"><span style="color: #00000a;">http://id.wikipedia.org/wiki/Perpustakaan_digital</span></a>
</span>
</div>
</div>
<div id="sdfootnote4">
<div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.2in; page-break-before: always; text-indent: -0.2in;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="sdfootnotesym" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote4anc" name="sdfootnote4sym">4</a><sup> </sup>
Arif Surahman <i>Membangun Koleksi Digital,
</i><span style="font-family: Arial, serif;"><span style="font-size: xx-small;">http://arifs.staff.ugm.ac.id/mypaper/Dig_coll_Building.doc
hlm. </span></span><span style="font-family: serif;"><span style="font-size: small;">di dwonload. tgl
12 juli 2012</span></span></span></div>
</div>
<div id="sdfootnote5">
<div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.2in; page-break-before: always; text-indent: -0.2in;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="sdfootnotesym" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote5anc" name="sdfootnote5sym">5</a>
<sup> </sup> Yova Ruldeviyani dan Yudho Giri Sucahyo,
“Infrastruktur Perpustakaan Digital” dalam <i>Perpustakaan
Digital: Perspektif Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia</i>,
(Jakarta: 2007 Universitas Indonesia), hlm 179 - 180.</span></div>
<div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.2in; text-indent: -0.2in;">
<br />
</div>
</div>
<div id="sdfootnote6">
<div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.2in; page-break-before: always; text-indent: -0.2in;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="sdfootnotesym" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote6anc" name="sdfootnote6sym">6</a><sup> </sup>
Syihabuddin Qolyubi dkk. <i>Dasar-Dasar Ilmu Perputakaan dan
Informasi </i>(Yogyakarta: Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi
Fakultas Adab. 2003), hal 443 </span>
</div>
</div>
<div id="sdfootnote7">
<div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.2in; page-break-before: always; text-indent: -0.2in;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="sdfootnotesym" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote7anc" name="sdfootnote7sym">7</a><sup> </sup>
Syihabuddin Qolyubi dkk. <i>Dasar-Dasar Ilmu Perputakaan dan
Informasi </i>(Yogyakarta: Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi
Fakultas Adab. 2003), hlm 445</span></div>
</div>
<div id="sdfootnote8">
<div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.2in; page-break-before: always; text-indent: -0.2in;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="sdfootnotesym" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote8anc" name="sdfootnote8sym">8</a><sup> </sup>
Putu Laxman Pendit. Perpustakaan digital: Perspektif Perpustakaan
Perguruan Tinggi Indonesia, Jakarta: Sagung Seto, 2008. Hal.
181-183. </span>
</div>
</div>
<div id="sdfootnote9">
<div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.2in; page-break-before: always; text-indent: -0.2in;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="sdfootnotesym" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote9anc" name="sdfootnote9sym">9</a><sup> </sup>
Armein Z. R. Langi. <i>Pengembangan Sumberdaya Manusia Untuk
Industri Teknologi Informasi dan Sofware di BHTV,
</i><a href="http://indonesia.elga.net.id/bhtv/SDM_BHTV_v1.4.PDF"><span style="color: #00000a;"><i>http://indonesia.elga.net.id/bhtv/SDM_BHTV_v1.4.PDF</i></span></a><i>
</i>di dwonload. tgl 12 juli 2012, hlm 3.</span></div>
</div>
<div id="sdfootnote10">
<div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.2in; page-break-before: always; text-indent: -0.2in;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="sdfootnotesym" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote10anc" name="sdfootnote10sym">10</a><sup> </sup>
Putu Laxman pendit. <i>Perpustakaan Digital: Perspektif Perpustakaan
Perguruan Tinggi Indonesia</i>. Jakarta:2008. Hal. 186-188.</span></div>
</div>
<div id="sdfootnote11">
<div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.2in; page-break-before: always; text-indent: -0.2in;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="sdfootnotesym" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote11anc" name="sdfootnote11sym">11</a><sup> </sup>
Pendit, Putu Laxman, <i>Perpustakaan Digital: dari A - Z. </i>Jakarta:<i>
</i>(Cita Karyakarsa Mandiri, 2008), hlm. 137 </span>
</div>
</div>
<div id="sdfootnote12">
<div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.2in; page-break-before: always; text-indent: -0.2in;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="sdfootnotesym" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote12anc" name="sdfootnote12sym">12</a><sup> </sup>
Ibid , hlm. 210</span></div>
</div>
<div id="sdfootnote13">
<div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.2in; page-break-before: always; text-indent: -0.2in;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="sdfootnotesym" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote13anc" name="sdfootnote13sym">13</a><sup> </sup>
Ibid, hlm. 50.</span></div>
</div>
<div id="sdfootnote14">
<div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.2in; page-break-before: always; text-indent: -0.2in;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="sdfootnotesym" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote14anc" name="sdfootnote14sym">14</a><sup> </sup>
Pendit, Putu Laxman, <i>Perpustakaan Digital: dari A - Z.
</i>(Jakarta:Cita Karyakarsa Mandiri, 2008),. hlm. 141-142</span></div>
</div>
<div id="sdfootnote15">
<div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.2in; page-break-before: always; text-indent: -0.2in;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="sdfootnotesym" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote15anc" name="sdfootnote15sym">15</a><sup> </sup>
Tamatsu Hozumi. <i>Asian Copy right Handbook Indonesian Version
</i>(Jakarta: IKAPI 2006), hlm 43</span></div>
</div>
<div id="sdfootnote16">
<div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.2in; page-break-before: always; text-indent: -0.2in;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="sdfootnotesym" href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6302303653121695072#sdfootnote16anc" name="sdfootnote16sym">16</a><sup> </sup>
Tamatsu Hozumi. <i>Asian Copy right Handbook Indonesian Version
</i>(Jakarta: IKAPI 2006), , hlm 38</span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00678941888036336321noreply@blogger.com0