This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Minggu, 16 Desember 2012

TAK SALAMANYA GALAU DERITA


Saat ini kata galau menjadi fenomena populer. Dari berbagai  kalangan mulai anak muda sampai yang tua, sering melantunkan kata galau. Bahkan beberapa iklan menggunakan kata galau sebagai sarana promosinya. Saking populernya kata ini, setiap tindak tanuk dan tingkah yang mencurigakan “melamun” gak peduli ia lagi mikirin tentang tugas sekolah, tugas kuliah, atau tugas kantor. Apa lagi sedang mikirin pacar yang gak perhatian atau lagi kasmaran dan sedang di putus cinta. Maka disebut lah dia galau. Waow sangat dahsat ternyata kata galau. Nah intinya saat ini harus hati-hati jika melamun atau lagi mikir sesuatu nanti bisa-bisa di bilang galau. Jika gak mau dibilang galau selalu senyum dan tetap ceria.
Sebenarnya galu itu apa? Banyak yang mendefenisikan kata galau. Berikut pemaparannya. Aku mendapat sms dari teman awalnya aku sms dia “ lagi apa kawan ” tanpa basa basi dia jawab “ galau” aku penasaran, aku tanya  “ apa itu galau” dia bilang galau itu “ gangguan lanjut usia.” Oh ternyata galau itu sebuah singkatan. Jika mengacu pada singkatan ini kita tak dapat lepas dari penyakit yang namanya galau dong. Tar jika aku sakit kepala dibilang galau, lagi mikirin jerawat galau, lagi mikirin kulit udah kriput galau.
Dari kamus bahasa indonesia lengkap galau: semerawut, kacau, ramai, ribut-ribut[1]. Nampaknya dari pengertian ini menggunakan pendekatan sinonim. Nah jika keluar rumah harus hati-hati menjaga penampilan. Gimana ceritanya ni aku orangnya emang sukanya ramai berarti aku galau dong. Apa lagi aku gak suka sisiran rambut aduh galau lagi.
Galau adalah keadaan dimana kita jadi sedih dan murung karena memikirin sesuatu.[2] Dari pengertian ini galau ditinjau dari sisi psikologis khususnya menjadi sedih. Kalao mendapat masalah usahakan jangan sedih dan murung yang berkepanjangan kawan. Agar gak dibilang galau. Sering tu jika akhir bulan curhat sama teman. Dengan perawakan yang kusam. Kelihatan banget dari jauh jika lagi dapat masalah. Biasalah akhir bulan masalah finansial. Teman udah tau tu. Karena teramat sering. ” lagi galau ya, makan yuk, aku traktir, tar aku pinjamin duit lah, tapi awal bulan bayar ya.”  Ternyata galau itu tidak selalau mendatangkan masalah baru bahkan memberikan solusi. Bagus juga ya fungsi galau.
Kata galau menurut versi erabaca yaitu sebuah ungkapan yang keluar dari dalam hati seseorang yang merasa dirinya resah, gelisah, khawatir kehilangan orang yang dicintai, pikiran kacau, suntuk, gundah gulana, merasa diremehkan, atau betek dan sebagainya.[3] Dari pengertian ini dapat dilihat penyebab galau dan reaksi yang dimunculkan ketika mengalami galau. Pengertian tersebut mengindikasikan galau sering terjadi dikarenakan keresahan. Ini ada cerita lagi ni. Waktu aku lagi ada masalah dengan pacar. Berawal dari perang mulut dan berakhir dengan damai serta diberengi dengan perpisahan. Tentu saja aku sedih kawan. Sering betek, gundah, gulana pikiran melayang,  bercampur menjadi satu adonan yang sempurna. Maka terciptalah menu yang namanya galau. Kehidupan ku saat itu sangat tidak indah. Sangat membosankan samapai-samapai ingin rasanya aku berlari kepantai lalu berteriak sekuat-kuatnya.
Sampai suatu ketika ada dewa penyelamat yang datang dari langit. “ ada apa kawan kok kamu murung, wajah ganteng murung mana keren” awalnya aku gak mau cerita. Namun atas desakan dan bujuk rayu sang dewa akhirnya aku curhat dengan sepenuh hati, membawa hati yang galu. Akhirnya sang dewa penyelamat tau inti permasalahan yang aku alami. Dewa penyelamat berkata “tenang kawan, masih banyak bidadari yang akan menghampirimu, aku janji besok akan aku kenalkan pada salah satu putri yang baru saja jatuh dari surga kamu pasti suka.” Keesokan harinya aku benar-benar dipertemukan sama dewa penyalamat dengan seorang putri yang cantik jelita. Ternyata galau ada juga manfatnya asal mau bercerita dan berbagi dengan orang lain.
Dari pemaparan tersebut aku berkesimpulan behwa galau merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan pribadi. Galau muncul dikarenakan ada sebuah keinginan yang tidak terwujud pada diri kita. Apa bila galau telah menyerang segera carikan obatnya. Salah satu obat galau berkonsultasi dengan orang yang dipercaya, dan segera melakukan tindakan. Jangan biarkan ia menjadi beban diri.


[1] Suharsono dan Ana Ratnoningsih Kamaus Bahasa Indonesia Lengkap (Semarang, Widya Karya , 2011), hlm, 178
[2] Daili remaja galau.  Apa Itu Galau  http://galau.blogdetik.com/galau/  di dwonload tanggal 30 november 2012 jam 1:30
[3] Kata-Kata galau 2012:: cinta penuh keresahan dan kerinduan. http://www.erabaca.com/2012/05/kata-kata-galau-cinta-penuh-keresahan.html

PENYIANGAN BAHAN PUSTAKA


Dalam melakukan kebijakan pengembangan koleksi, tidaklah asal pengadaan. Jumlah koleksi yang banyak bukan berarti perpustakaan itu lengkap serta dapat memenuhi kebutuhan pemustaka. Tidak dipungkiri bahwa perpustakaan yang banyak  memiliki koleksi ialah perpustakaan yang kaya akan khazanah pengetahuan. Namun hal ini akan berpengaruh terhadap keterpakayan dan efektifitas koleksi yang telah ada. untuk mengantisi ketidak tepakayan koleksi yang ada di perpustakaan maka di lakukan sebuah usaha widing atau penyiangan.
Penyiangan dimaksudkan untuk mengurangi jumlah koleksi yang ada di perpustakaan sehingga koleksi yang baru mempunyai tempat untuk disimpan. Dengan itu tidak ada alasan bahwa ruang perpustakaan penuh dengan koleksi  lama. Namaun tidak semua koleksi dapat dimasukan kedalam sebuah perpustakaan. Kebijakan pengembangan koleksi pada perpustakaan haruslah melihat beberapa aspek yang terkait. Dianatara aspek-aspek yang dapat dipertimbangkan ialah:
1.      Institusi/Lembaga  yang menaungi perpustkaan tersebut.
2.      Visi dan Misi lembaga.
3.      Pemustaka dalam hal ini komunitas yang menggunakan perpustakaan.
4.      Dana yang dimiliki.
Penyiangan bahan pusataka merupakan kebijakan yang dilematis. Sehingga harus ada aturan yang baku utuk melakukan itu. Aturan untuk penyiangan dapat dibuat oleh institusi yang bersangkutan melalui musyawarah dan mufakat. Hal ini dilakukan agar tidak ada kekeliruan atau miskomunikasi. 

PENTINGNYA PROMOSI PERPUSTAKAAN


Berbicara tentang perpustakaan  tidak terlepas dari orang yang mengatur dan mengelola perpustakaan. Perpustakaan merupakan tempat buku yang dijaga oleh petugas yang berkacamata tebal, yang dengan setia menjaga buku dan memberikan peluang kepada siapa saja yang meminjam buku.[1] Orang yang mengatur dan mengolela sebuah perpustakaan disebut sebagai pustakawan. Dalam undang-undang perpustakaan pustakawan adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan/atau pelatihan kepustakawanan, serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan.[2]
Dengan keahliannya dalam mengelola dan mengorganisir perpustakan, pustakawan harus mamapu mewudkan perpustakaan yang dapat mamemenuhi kebutuhan para pemustaka. Perpustakaan yang mampu melengkapi sumber informasi yang ada di dalamnya serta pemanfaatan dengan tepat dan maksimal.
Perpustakaan tidaklah berfungsi dengan baik ketika tidak ada yang menggunakananya. Walaupun perpustakaan memiliki segudang sumber informasi dan pengetahuan. Jika tidak dimanfaatkan maka perpustakaan tidak berbeda dengan gudang dengan tumpukan informasi yang penuh dengan debu yang berterbangan dimana-mana. Dengan itu dubutuhkan sebuah upaya agar koleksi yang tersimpan dapat digunakan dengan sebaik mungkin.
 Agar pemustaka dapat mengetahui informasi yang tersimpan dan terekam di sebuah perpustakaan dilakukanlah sebuah usaha oleh pustakawan untuk memperkenalkan perpustakaan kepada seluruh lapisan pemustaka. Dengan memperkenalkan jasa informasi perpustakaan atau mempromosikan perpustakaan kepada masyarakat. Promosi perpustakaan diharapkan mampu memeri informasi yang maksimal tentang keberadaan dan fasilitas yang dimiliki perpustakaan.
Pustakawan yang profesional yang telah banyak belajar, pada pendidikan formal atau pelatihan seharusnya tanggap dengan keganjalan yang terjadi ketika tujuan dari perpustakaan tidak tercapai. Permasalahan kerterpakayan koleksi merupakan sebuah masalah yang sangat fital. Keterpakaian koleksi tergantung dari pemustaka yang membutuhkan informasi. Agar banyak pemustaka mengetahui sumber informasi yang di perpustakaan di lakukan sebuah usaha memperkenalkan perpustakaan dengan jalan promosi perpustakaan.  



[1] Wiji Suwarno,Ilmu Perpustakaan dan Kode Etik Pustakawan, Yogyakarta  Ar-Rruzz Media               2010. hlm13
[2]  Undang-Undang Perpustakaan No 43 Tahun 2007. Bab I Pasal I ayat 8 Yogyakarta: Graha Ilmu 2007, hal 4

MASYARAKAT INFORMASI


Penelusuran informasi pada eraperkembangan teknologi informasi menimbulkan asumsi bahwa pepustakaan merupakan langkah kedua ketika tidak ditemukannya informasi pada mensin pencari (searc engin). Pola tersebut mengindikasikan bahwa kecepatan akan informasi yang didapatkan. Pola kebiasaan masyarakat yang menginginkan atau memporoleh informasi dengan cepat merupakan sebuah tantangan bagi pustakawan.
Perpustakaan sebagai lembaga yang bergarak khusus dalam penyediaan dan melayankan serta mongoranisir informasi sudah seharusnya berperan aktif dalam pemenuhan kebutuahan masyakat. Teknologi informasi merupakan fatner perpuskaan dalam mengolah dan mengorganisir informasi yang ada. Sehingga memudahkan  mereka yang meminta pemenuhan kebutuhan akan informasi dengan segera (instan). Sehinggi asumsi perpustakaan merupakan tempat kedua dalam mendapatkan informasi dapat terbantahkan.
Lasa-Hs (2009:203) masyarakat informasi adalah masyarakat yang menggunakan informasi sebagai sumber ilmu pengetahuan, memecah masalah, dan meningkatkan status sosial. Teknologi informasi dan komounikasi terbukti sangat berpengaruh terhadap perkembangan masyarakat. Meskipun pada dasarnya teknologi informasi merupakan alat, namun efek yang terjadi ialah perubahan pola pikir dan perubahan tindakan sosial.
Teknologi yang memberikan tawaran akses informasi saat ini semakin banyak misalnya saja hp. Hp sebagai alat komunikasi yang canggih menungkinkan kita untuk mendapat informasi tanpa bertemu langsung kepada orang yang diajak berkomunikasi. Saat ini hp juga dilengkapi dengan perangkat internet yang dapat mengakses informasi. Melalui hp yang mana saat ini setiap orang memilikinya tidak ada hambatan untuk mendapatkan informasi yang diinginkan.
Pustakawan sebagai pengelola perpustakaan merupakan bagian dari masyarakat. Dalam hal ini tugas dari pustakawan sebagai pengelola dan  penyedia informasi. Pustakawan yang profesional menyediakan aksek informasi yang dapat memudahkan masyarakat untuk mengakses baik online melalui internet atau tidak. Sehingga tujuan perpustakaan sebagai tempat menyimpan pengetahuan, aspek moral dan politik, untuk pendidikan dan penyebaran ilmu pengetahuan dapat terwujud. Berkaitan dengan aspek sosial budaya secara umum perpustakaan berperan dalam :
1.      Menyimpan berbagai penemuan sejarah, pemikiran dan ilmu pengetahuan yang telah ditemukan pada masa lalu yang direkam dalam bentuk tulisan atau bentuk tertentu
2.      Media untuk mempelajari, mengkaji dam mengembangkan bukti-bukti sejarah masa lalu untuk digunakan penuntun dalam perencanaan masa depan
3.      Sebagai agen perubahan sosial perpustakaan dengan segala karakteristiknya.
Perpustakaan mulai berbenah dengan mengaplikasikan teknologi informasi dalam layanannya. Pembenahan tersebut diimplementasikan dengan dibuatnya perpustakaan digital. Perpustakaan digital yang dapat diakses melalui internet diharapkan mampu menangkis anggapan bahwa perpustakaan adalah tempat kedua untuk mendapatkan informasi.